Partai politik merupakan aktor utama
dalam politik di banyak Negara. Seperti yang telah di ilustrasikan dalam capter
4, partisipasi individu tidak lebih luas dibandingkan dengan voting dalam
sistem politik. Dalam partisipasi politik individu dapat menentukan pilihannya
sendiri, mereka yang tidak tertarik untuk berpatisapasi dalam politik mereka
hanya mengikuti orang lain yang ikut berpartisapasi. Individu iku
berpartisapasi karena mereka beranggapan bahwa partai yang mereka pilih sesuai
dengan kepentingan mereka dan mereka percaya bahwa partai tersebut dapat
memberikan mereka pandangan mengenai sebuah isu atau memberikan mereka suatu
pandangan.
Partai politik dapat ditemukan
diberbagai Negara, akan tetapi partai politik memiliki perbedaan dalam gaya,
bentuk, dan tujuan. Perbedaan ini dipengaruhi oleh tipe dari rezim dari Negara
tersebut.
Perkembangan Partai Politik dalam
Industri Demokrasi
Penjelasan yang lebih jelas mengenai
peran dari partai politik dijelaskan dalam partai politik modern saat ini,
partai politik adalah perantara bagi masyarakat dan merupakan ideologi bagi
institusi pemerintahan, dan menghubungkan hal tersebut kedalam aksi politik
yang dilakukan dalam komunitas politik yang lebih luas.
Peranan partai politik yang menjadi
perantara bagi individu dan kelompok masyarakat dalam proses politik menjadikan
partai politik sebagai hal yang vital dalam pengoprasian demokrasi modern.
Dalam setting demokrasi partai
politik memiliki kepentingan yaitu bagaimana untuk memenangkan suatu pemilihan
umum, untuk memenangkan pemilihan tersebut partai politik dapat melakukan
berbagai cara yaitu dari membuat isu, pengrekrutan calon, serta percobaan bagi
para calon pemimpin. Partai politik di demokrasi barat memilih isu, dan calon
disesuiakan dengan kalkulasi bagaiman pilihan-pilihan tersebut dapat
mempengaruhi prospek pilihan umum tersebut.
Partai” keluarga “
Dalam politik di Amerika Serikat
terdapat dua partai yang lebih dikenal dengan partai kanan dan partai kiri,
kedua partai tersebut sudah menjadi pusat bagi partai lain, kedua partai
tersebut merupakan kaualisi dari liberal dan konservatif, kedua mempunyai
perbedaan ketika calon mereka menjadi pemimpin di Amerika, ketika partai
Republik yang notabennya merupakan parati konservatif lebih cenderung melakukan
hard politik, ex intervensi ekonomi, dan otoriter, sedangkan partai Demokrat
merupakan partai liberal yang cenderung mengedepankan soft power or smart
power, ex mengedepankan kerjasama ekonomi untuk mendapatkan hasil bersama.
Organisasi Partai di Demokrasi Barat
Setelah perang dunia ke-2, Maurice
Duwerger merupakan ilmuan politik asal Perancis, dia membedakan partai politik
sesuai dengan dasar dari organisasi partai tersebut, dalam perkembangannya
partai politik mengalami beberapa perubahan, salah satunya terjadi pada tahun
1950, partai dianggap sebagai ideologi yang disesuaikan dengan sifat manusia
dan partai merupakan tempat bagi warga negara dalam masyarakat tersebut, secara
umum partai politik mempunyai satu ideologi tersebut.
Partai dan Pemerintahan di Demkrasi
Barat
Partai politik merupakan kunci bagi
keseimbangan pemerintahan dan merupakan alat bagi masyarakat untuk masuk dalam
pemerintahan. Partai merupakan representasi dari sistem demokrasi, hal ini
karena dengan adanya partai maka akan terjadi persaingan dalam pemilihan untuk
mendapatkan tempat dalam pemerintahan, dengan adanya partai maka akan membuka
peluang dan persaingan dalam mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan.
Partai dan Demokrasi
Pada tahun 1993 Demokrasi Italia
disahkan dengan perkembangan masyarakat mengenai partai politik itu sendiri,
revolusi dari masyarakat Italia mengenai partai politik disebabkan partai
tersebut lemah karena banyak pemerintah yang terjerat dalam kasus korupsi, di
Italia demokrasi berjalan dengan lancar karena ketika partai mereka lemah maka
rakyat Italia melakukan revolusi untuk memperbaiki sisitem partai dalam sistem
demokrasi mereka.
Adanya banyak parati menyebabkan
beberapa negara menjadi tidak stabil dalam pemerintahannya, hal ini menyebabkan
berkurangnya kepercayaan masyarakat akan kapabilitas dari demokrasi, dengan
kurangnya kepercayaan dari masyrakat menyebabkan awal kematian dari sistem
demokrasi, beberapa negara yang gagal dalam multi partai adalah Republik Jerman
weimar, dan perancis, selain negara-negara tersebut dalam multi partai ada
beberapa yang berhasil dalam sistem multi partai, negara tersebut adalah
Kanada, Jerman, Jepang, Belanda, dan negara-negara lain. Keberhasilan dari
negara-negara tersebut karena mereka berhasil menananmkan demokrasi sebagai ideologi
bersama sehingga masyarakat tidak mempunyai pandangan lain yang dapat menentang
ideologi demokrasi.
Partai Dibawah Komunis
Salah satu pandangan yang diberikan
oleh Lenin dalam ideologi komunis adalah bahwa Lenin menganggap bahwa partai
merupakan kunci menuju revolusi dan kekuatan politik, Lenin berhasil mengubah
partai politik yang beranggotan orang-orang borjuis untuk menjadi organisasi
untuk mengontrol negara dan masyrakat, partai politik komunis di China memiliki
perbedaan dengan Rusia, dalam pemerintahan China pemerintahan masih dibawah
komunis dan otoriter, sedangkan di Rusia pemerintahannya masih sedikit
demokrasi terbukti dengan adanya pemilihan anggota partai meskipun masih dalam
level kecil.
Partai Dalam Negara Berkembang
Ada beberapa keanekaragaman yang
luas dalam partai politik yang ada di negara berkembang, banyak dari negara
tersebut menanggung hal yang sama dalam tata cara demokrasi mereka, tujuan
mereka juga sedikit luas/berbeda. Dan negara berkembang juga sulit dalam
melakukan generalisasi.
Demokrasi Multi Partai
Kontestasi dalam multi partai di
dunia ketiga itu jarang, kontestasi ini lebih sukses dilakukan di Amerika
Latin. Di dunia ketiga ketika tercipta multi partai maka partai-partai tersebut
cenderung beranggota sesuai dengan etnik ataupun agama yang mereka percaya
ketimbang membuat partai yang beragam anggotanya, adanya keanggotaan yang
disesuaikan dengan agama akan menimbulkan instabilitas dalam negara karena ini
akan membentuk keanggotaan yang extrem, hal ini sesuai dengan india yang
keanggotaan partai politiknya berdasarkan agama.
Selain India negara lain yang anggota partai disesuaikan
dengan etnis dan agama adalah Nigeria, partai tersebut adalah partai Republik
Nasional yang didukung oleh agama islam yang berasal dari Nigeria bagian utara,
sedangkan Demokrat Sosial didukung oleh orang-orang bagian selatan Nigeria.
Single atau Partai yang Dominan di
Negara
Di negara dunia ketiga yang
mempunyai sistem partai tunggal atau adanya partai yang dominan akan
menimbulkan suatu revolusi, salah satu contohnya adalah partai politik di Turqi
yaitu partai Ataturk yang sudah menjadi partai yang dominan sejak tahun
1923-1950, selain Turqi contoh yang lain adalah partai Institutionalized
Revolution Party (PRI), partai ini telah menjadi partai yang dominan selama
tujuh puluh tahun, dominasi selama itu terjadi karena ketua terpilih dari
partai tersebut mampu menyediakan pekerjaan dan pendidikan yang layak, akan tetapi
ketika pada tahun terakhirnya dominasi partai tersebut dapat dikalahkan oleh
partai PAN yang merupakan partai dari kaum menengah, adanya dominasi partai di
negara ketiga karena lemahnya pendidikan.
Politik Klientelism
Politik ini umumnya terjadi di negara
berkembang, politik ini terjadi akibat bentuk dari organisasi politk serta
perkembangan dari politik di negara tersebut, hubungan yang sangat inten
terjadi antar para pendukung dan yang di dukung, hal ini terjadi untuk
mendapatkan dukungan karena hubungan antara pendukung dan didukung dilakukan
secara langsung, akan tetapi adanya hal ini cenderung mengakibatkan adanya
korupsi, untuk menjelelaskan hal ini kita dapat mengambil contoh Mexiko. Ketika
pada masa dominasi partai PRI mereka dalam bentuk organisasinya menggunakan
politik klientelism.
Partai dan Kesetabilan Dunia Ketiga
Dalam dunia ketiga kebijakan politik
dan stabilitas politik merupakan suatu problematika, problematika tersebut
terjadi karena persaingan dari banyaknya partai atau adanya partai politik
tunggal atau dominasi suatu partai dapat menyebabkan terjadinya korupsi, partai
politik sering memberikan ketidakpuasan bagi rakyat.
Negara yang kuat dan efektif dalam
partai politik tunggal dapat menjadikan organisasi tersebut sebagai suatu kebanggaan,
contohnya adalah partai PRI di mexiko yang berhasil mengakomudir kebutuhan
masyarakat da partai ini dapat mengatasi permasalahan etnis serta membentuk
loyalitas masyrakat, adanya negara yang kuat dan partai politik yang dikelola
dengan baik akan menciptakan kekuatan politik serta meningkatkan kemampuan
ekonomi dan militer. Dengan kata lain partai politik merupakan kunci untuk
membentuk suatu tatanan politik yang beideologikan demokrasi menjadi kuat
karena dengan adanya partai politik yang baik akan menciptakan stabilitas
pemerintahan.
0 comments:
Posting Komentar