Didunia ketiga ada suatu fenomena
dalam perpolitikannya, terutama dalam proses suksesi, hal tersebut adalah
adanya perubahan politik yang dilakukan oleh militer, hal ini terjadi pada
tahun 1960 dan 1985, bentuk politik yang dipegang oleh militer terjadi dinegara
afrika, asia tenggara, dan asia selatan, adanya intervensi politik yang
dilakukan oleh militer tidak hanya terjadi dinegara dunia ketiga, hal ini juga
terjadi dinegara komunis, para militer dapat mempunyai peranan penting ketika
terjadi suksesi karena pada saat tersebut para militer menjadi kunci untuk
menurunkan pemimpin.
Di dunia internasional hanya ada
beberapa sedikit negara yang tidak mengalami intervensi militer salah satu
negara tersebut adalah Kostarika, intervensi yang dilakukan oleh militer
terhadap politik adalah untuk mendapatkan atau mencapai kepentingan mereka
sendiri
Ø Praetorianism
Praetorianism adalah kondisi dimana
kekuatan militer mengancam otoritas dari masyarakat untuk mempengaruhi
pembuatan kebijakan, hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pemberontakan dari
rakyat terhadap pemerintah, bentuk lain dari praetorianism adalah kondisi
dimana militer mendapatkan hak dalam pembuatan kebijakan khusus, ex: hukum
undang-undang, pendidikan, dan hubungan antar etnik.
Ø Kekuasaan
militer
Kekuasaan militer ini hanya terjadi
ketika terjadi krisis ekonomi dan hanya dalam jangka waktu yang sebentar, hal
ini terjadi untuk mengembalikan kekuatan kepada masyarakat kembali, akan tetapi
karena adanaya keinginan untuk berkuasa para anggota militer lupa untuk
mengembalikan kekuasaannya kepada rakyat, sehingga menyebabkan kekuasaan dari
militer yang seharusnya sebentar menjadi jangka waktu yang lama
Kapan dan Mengapa terjadi
intervensi militer
Ada
beberapa alasan mengapa militer sering menjadi aktor dalam politik, salah
satunya adalah karakter dari militer tersebut, alasan lainnya adalah
dipengaruhi oleh kondisi pemerintah dimana militer mencari pengaruh
Ø Karakteristik
dari militer yang mempengaruhi militer untuk melakukan intervensi politik
Faktor yang penting dari terjadinya
intervensi politik oleh militer adalah adanya monopoli persenjataan dan alat
untuk melakukan kekerasan, selain itu adanya intervensi politik terjadi karena
kegagalan yang dilakukan oleh pemerintahan sehingga menyebabkan berkurangnya
legitimasi.
Ø Motivasi
untuk melakukan intervensi
Motivasi yang dimiliki oleh militer
untuk melakukan intervensi dapat dijelaskan dalam beberapa hal, diantaranya :
mempertahankan kepentingan militer sendiri, mempertahankan kepentingan
nasional, ex melindungi kelas-kelas tertentu, regional, kepentingan etnis,
motivasi yang terakhir adalah adanya keinginan untuk mempromosikan diri sendiri
serta membersihkan atau menghentikan suatu rezim politik.
Ø Penyebab
terjadinya tindakan secara mendadak oleh militer
Penyebab atau trigger yang
menyebabkan terjadinya intervensi militer dalam plitik adalah dalam kondisi
dimana militer mampu membuat case bahwa pemerintah telah gagal dalam
menjalankan pemerintahan.
Kapan kekuasaan militer
Dalam banyak kasus militer mengambil
kekuasaan pemerintah secara objektif, hal ini dilakukan secara langsung atau
disebabkan karena intervensi, adanya intervensi dilakukan karena militer memiliki
kekuatan.
Ø Bentuk
politik
Dalam banyak kasus militer sering
membentuk dewan, dewan ini termasuk pekerja yang berada dibelakang militer,
militer biasanya bekerjasama dengan pelayan masyarakat
Militarisasi dan Modernisasi
Hal ini menjadi perdebatan mengenai
apakah militer dapat membawa negara untuk menjadi moderen atau tidak, hal ini
disesuaikan oleh para pendapat mengenai apakah mereka mendukung atau tidak
statement ini, disini ada beberapa fakta mengenai kontribusi dari militer
terhadap perkembangan suatu negara.
Hak asasi manusia dibawah rezim
militer
Untuk menjelaskan mengenai hal ini
akan sangat berbeda karena setiap negara mempunyai perbedaan yang sangat luas
atau bahkan dari pemerintah dan pemerintah dalam satu negara yang sama memiliki
perbedaan mengenai pengaruh rezim militer terhadap hak asasi manusia
Kembali ke Barak
Besarnya kekuatan militer yang
nebgintervensi politik memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan secara
cepat, mereka berharap dengan melakukan intervensi tersebut mereka dapat segera
mengembalikan kekuatan kepada masyarakat, meskipun sebenarnya para militer
tersebut berkuasa lebih lama dibandingkan dari apa yang dharapkan.
Ada beberapa negara yang berhasil
mematahkan kekuasaan militer, negara tersebut adalah Jepang dan Mexiko, Jepang
berhasil terlepas karena kekuatan militer mereka berhasil dikalahkan pada tahun
1945, sedangkan Mexiko melakukan beberapa strategi yaitu dengan cara kuatnya
masyarakat yang telah terimplikasi kedalam partai PRI, selain itu partai ini
juga memberikan peranan khusus kepada militer akan tetapi tidak terlalu luas
untuk meminimalisir dominasi terhadap partai
0 comments:
Posting Komentar