Kamis, 21 Agustus 2014


Setiap negara pasti memiliki landasan sejarah yang menyebabkan perpolitikannya dapat berbentuk seperti sekarang, seperti salah satu contohnya adalah Perancis. Pada tahun 1993 sebuah koran di Perancis menggembar gemborkan tentang eksekusi mati dengan cara pemenggalan yang dilakukan pada 200 tahun yang lalu terhadap raja Louis XVI. Banyak yang menanyakan tentang kelayakan hukuman ini yang akhirnya menyebabkan hukuman ini sekarang sudah tidak dianggap layak lagi dan akhirnya merubah tatanan hukum yang ada pada saat itu.
            Belum lagi adanya revolusi Perancis pada tahun 1789 yang mengakibatkan ada 2 perbedaan pandangan. Ada kalangan yang berpandangan bahwa sanya revolusi Perancis itu adalah salah satu cara untuk mencapai demokrasi atau dengan kata lain Revolusi Perancis ini merupakan bentuk menuju kehidupan yang lebih demokratis lagi untuk warga Perancis. Namun ada juga orang – orang yang berpendapat bahwasanya Revolusi Perancis ini hanya bentuk dari bencana yang tiada akhir, hal ini karena tindakan kekerasan yang terjadi pada masa revolusi Perancis itu dimungkinkan hanya akan menimbulkan kekerasan dalam berpolitik di hari kedepannya.
Peninggalan Politik Atas Sejarah
            Budaya politik ini tentunya mencerminkan sejarah masa lalu dari negara tersebut. 3 rumusan budaya politik yang diterima dari masa lalu diantaranya:
·         Apa yang diaharapkan oleh masyarakat
·         Bagaimana mereka mengharapkan para pemegang kebijakan bersikap
·         Bagaimana mereka sebaiknya menanggapi arahan dari pemegang kebijakan

Sejarah orang tua juga sangat berpengaruh dalam pembentukan pola pikir politik seseorang, tapi hal tersebut bukanlah satu satunya faktor yang paling berpengaruh. Pengalaman pribadi tentang politik orang itu sendiri tentunya nantinya akan lebih berpengaruh.

Sebagai contoh bahwa sejarah yang telah mengakar memberi dampak pada kehidupan berpolitik saat ini adalah Rusia. Sejak awal terbentuknya Rusia, seluruh warga Rusia sudah dapat menerima komunis dengan senang hati serta penerimaan warga Rusia terhadap otoritarian yang sudah terjadi sejak zaman dulu. Hal ini dikarenakan pemerintahan diktator dan ideologi komunis telah masyarakat pegang sejak Rusia masih menjadi Uni Soviet, jadi saat terbangunnya Rusia mereka sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu.
            Contoh lainnya yaitu Nepotisme yang terjadi di Nigeria itu sudah dianggap lazim dilakukan di sana hal ini dikarenakan nepotisme di Nigeria banyak dilakukan bahkan sejak jenjang tatanan sosial terendah.
            Sejarah juga tertuang dari simbol – simbol negara yang akhirnya mempengaruhi budaya politik suatu negara. Contohnya saja, di Amerika tanda bintang dan garis garis pada bendera Amerika berarti sangat besar bagi warga negara Amerika, itulah sebabnya saat bendera tersebut yang merupakan simbol negara dikibarkan meskipun bukan diwilayah Amerika, seluruh warga Amerika akan merasa sangat bangga dan semakin cinta terhadap tanah airnya tersebut. Dan sebaliknya apabila ada demo di negara lain dan di demo tersebut membakar bendera Amerika yang merupakan simbol negara warga Amerika pasti akan mengundang kemarahan dari warga Amerika itu sendiri karena merasa dilecehkan dengan pembakaran simbol negara mereka itu.
            Contoh lain di China kepemimpinan yang panjang Mao yang telah berhasil membawa China ke arah yang lebih baik, membuat Mao jadi bagaikan seorang pahlawan Negara dan merupakan simbol politik dari Negara China itu sendiri. Meskipun setelah kebijakannya tidak diakui dan kekerasan Mao yang terkenal tapi pesona Mao yang lebih besar tentunya dapat mengalahkan segala yang jelek tentang Mao itu.
            Seorang pemimpin di China pada tahun 1993 bahkan pernah berkata bahwa, simbol simbol baik benda mati bahkan manusia yang didapat dari masa lalu itu dapat memberikan kedaulatan bagi negara modern dan juga dapat mengobarkan semangat yang nantinya dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pengorbanan atas nama atau atas kecintaan terhadap negaranya.
            Sejarah ini akhirnya meninggalkan masalah yang kadang susah terselesaikan pada masa tersebut dan karena lamanya tak hayal masalah itu menjadi warisan yang harus diselesaikan oleh generasi berikutnya. Contohnya : kegagalan pemimpin Amerika yang setelah perang sipil demi memberikan perlakuan yang sama kepada orang orang kulit gelap akhirnya malah mewariskan sentimen terhadap ras kulit gelap ini kepada pemimpin Amerika yang ada sekarang. Jadi pemimpin Amerika yang ada saat ini selain ditantang menyelesaikan berbagai konflik atau isu yang sedang berkembang saat itu juga harus berjuang menghadapi sentimen warga Amerika terhadap warga kulit gelap.
            Sejarah tidak hanya menghasilkan masalah tapi juga menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana pemimpin pemimpin terdahulu dalam menyelesaikan masalah yang ada pada saat itu. Ada 2 cara untuk mempelajari hal itu :
·         Menerima masalah yang sudah ada karena masalah tersebut memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi, karena masalah tersebut sudah terlalu mengakar dan mendarah daging dalam masyarakat.
·         Menguji lagi dari sejarah yang sudah pernah terjadi di masa lampau tentang kelebihan/ keberhasilan serta kegagalan atau kekurangan dalam penyelesaian masalah dari masa lampau itu untuk membentuk suatu sistem politik yang baru.

Sejarah memberi perpaduan antara aspek negative dan positive tapi apa yang dilakukan oleh pemimpin di Negara Kontemporer juga mengakibatkan kepositifan serta kenegatifan terhadap Negara yang ia pimpin, jadi aspek sejarah bukanlah satu satunya aspek yang menyebabkan sebuah negara mengalami budaya politik yang negative atau positive. Pemimpin disini juga harus dapat memilah milah mana yang baik untuk negara dan mana yang buruk, karena apa kebijakan yang diambil oleh pemimpin negara itu nantinya juga akan sangat berpengaruh terhadap budaya politik suatu negara.
Membentuk Sejarah Adalah Alat Politik Kontemporer
            Sejarah jarang bersifat objektif sejarah banyak yang dibumbui oleh politisi demi pemenuhan kepentingan dirinya sendiri. Sebagai contoh dulu Staluin saat masih memerintah di Uni Soviet pernah mengubah isi ensiklopedi dan buku buku sejarah untuk mengikuti segala pandangan Stalin, di sana juga diceritakan segalanya tentang kebaikan Stalin sehingga orang – orang mengira sejarah yang benar adalah sejarah yang ditulis oleh Stalin itu.
Pendekatan Sejarah Terhadap Studi Perbandingan Politik
            Ada sebuah pendekatan yang dapat digunakan oleh banyak negara jadi satu studi tentang apa yang pernah terjadi di suatu negara dapat menjadi acuan bagi negara lain. Contoh negara yang sudah mengalami modernisasi dan sudah stabil dari sisi pemerintahannya dapat membuat poin poin yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi negara negara yang baru tumbuh untuk mencontohnya dan dapat menjadi negara maju seperti negara yang membuat poin poin itu tadi.
Samuel Huntington pernah berkata berdasarkan pengalaman pembangunan politik di Eropa Barat dan Amerika, biasanya akan terjadi ketegangan dalam masa transisi perubahan sosial ekonomi, ketegangan – ketegangan itu dapat menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya perubahan perubahan itu. Namun apabila sebuah negara menginginkan adanya perubahan yang nyata maka hal itu harus dilakukan dengan cara perubahan institusi menjadi lebih baik dan kuat, maka barulah negara dapat melakukan perubahan / modernisasi dalam bidang sosial ekonomi. Samuel huntington juga menemukan banyaknya praktek partai politik yang tidak menggunakan fungsinya dengan fungsi yang sebenarnya. Hanya satu atau 2 partai saja dalam suatu negara yang dapat melaksanakan fungsi dari peranannya dengan benar, jadi seharusnya apabila benar benar ingin mengadakan perubahan partai ini harus dikembalikan ke fungsi awalnya. Karena institusi yang berdiri pada tempatnya akan mempermudah pengaturan ketegangan yang terjadi dalam masa transisi dalam perubahan untuk mencapai stabilitas ekonomi politik yang lebih baik.
Pendekatan Politik dari Sistem Dependensia
            Pendekatan ini membagi dunia menjadi 2 bagian. Yaitu Negara Core yaitu negara yang sudah mengalami Industralisasi serta negara peri peri yaitu negara yang terisolasi dalam kegiatan perekonomian internasional. Jadi meskipun negara itu sduah secara notabene merdeka mereka tetap sangat tergantung kepada negara core dalam urusan perbaikan ekonomi dan masa depan perpolitikan negara tersebut.
            Sistem ekonomi Internasional memaksa terbentuknya poltik domestik yang mengikuti kebijakan politik luar. Hal ini mengakibatkan negara tidak dapat membuat kebijakannya sendiri secara independen dan seolah olah tidak mampu mengatur negaranya sendiri. Negara disini akhirnya tidak dapat mengontrol Sumber Daya yang dia miliki yang seharusnya dapat digunakan untuk memajukan sosial ekonomi di Negaranya.
BUDAYA POLITIK
            Budaya politik dalam suatu negara ini setidaknya dapat dilihay melalui beberapa aspek diantaranya tingkah laku, nilai – nilai serta orientasi masyarakat mengenai politik itu sendiri. Budaya politik ini juga termasuk bagaimana individu bangga atas negara serta perpolitikan yang terjadi di Negaranya.
            Kepuasan terhadap kualitas hidup dan sistem politik menjadi indikator penting bagi orientasi umum yang akan mendukung politik dan rezim itu nantinya. Disisi lain perspektif seorang individu akan kemampuan mempengaruhi politik yang disebut juga sebagai kemanjuran politik itu juga merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya budaya politik. Jadi seorang individu apabila merasa dia tidak dapat merubah perpolitikan yang ada di negaranya mereka akan cenderung tidak berpartisipasi dalam segala kegiatan perpolitikan yang bergulir di negaranya. Beda dengan orang yang merasa bahwa apapun keputusan pemerintah adalah hal yang benar untuk mereka panuti, mereka pasti akan mau melakuan segala kebijakan negara itu walaupun sebenarnya kadang mereka kontra terhadap kebijakan itu.
Budaya Politik dan Stabilitas Politik
            Memiliki 3 indikator yaitu:
·         Ketahanan atas kepatuhan masyarakat terhadap rezim yang sedang memerintah
·         Ada atau ketidak adaannya kekerasan yang terjadi dalam pencapaian stabilitas politik.
·         Seberapa lama pemimpin suatu negara berada di tempatnya atau dengan kata lain menduduki jabatannya.
Jadi di sini negara tidak akan pernah stabil apabila secara konstan negara itu sering mengubah sistem politiknya secara keseluruhan dan seberapa sering negara tersebut menggganti pemimpinnya
Budaya tidak selamanya bisa menjelaskan pencapaian stabilitas politik. Contoh sederhana saja, seorang yang demokratis kadang kadang bisa juga melakukan hal – hal yang tidak demokratis sama sekali.
Perolehan Nilai Politik
            Nilai politik tidak secara alami begitu saja lahir dalam diri kita masing masing, namun melalui proses belajar yang harus dilalui oleh manusia. Prosoe dalam membangun nilai – nilai politik, orientasi itu dikenal sebagai sosialisasi politik.
            Sarana manusia dalam memperoleh nilai politik:

  • ·         Keluaraga
  • ·         Sekolahan
  • ·         Keluaraga besar atau teman sebaya
  • ·         Media massa
  • ·         Kelas – kelas sosial
  • ·         Serta pengalaman yang dialami oleh dirinya sendiri.
Dengan banyaknya agen agen sosialisasi ini tak jarang membuat adanya benturan dalam pandangan – pandangan politik yang akan dia ambil, jadi pilihan seseorang akan pandangan politik tidak dapat ditentukan sebelumnya.
Pergeseran Budaya
            Pergeseran budaya ini dapat disebabkan oleh 2 hal
·         Diinginkan oleh elit yang sedang berkuasa untuk membentuk kembali budaya politik sesuai yang diinginkannya
·         Secara spontan akibat dari reaksi individu terhadap perubahan kondisi kehidupannya serta pengalaman yang ia alami tanpa adanya usaha dari orang lain untuk merubah.
GEOGRAFIS
            Ciri geografis suatu negara diantaranya ditentukan oleh topografi, Sumber Daya Alam, iklim dan tempat tinggal penduduk ini menentukan situasi politik untuk bereaksi terhadap negara lain sebagai bentuk kebijakan luar negerinya serta kedalam negerinya sendiri yang nantinya akan berkaitan dengan kebijakan dalam negeri suatu wilayah / negara.
            Contoh : Switzerland yang menjadi satu satunya negara yang tidak pernah mengikuti perang yang terjadi di Eropa, hal ini dikarenakan daerah switzerland yang berada di wilayah pegunungan Alpen, hal ini juga telah menjadikan Switzerland menjadi negara yang independen.

0 comments:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!